3 Langkah Mudah Berinvestasi di Invisee

Ngomongin investasi yang tersirat di kepala saya adalah reksa dana, saham, forex, properti dan lainnya. Dulu untuk berinvestasi agak sedikit butuh perjuangan, karena untuk membeli produk investasi sedikit ribet, makanya sampai saat ini saya belum juga memiliki investasi selain tabungan di bank. Nah, saat ini ada 3 langkah mudah berinvestasi di Invisee.


Katanya sih, minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi masih rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga. Di Malaysia 57% penduduknya sudah berinvestasi. Sementara, di negara kita hanya 0,4% penduduknya yang sudah melek berinvestasi.

Mungkin, hal ini disebabkan karena masyarakat kita pemikiranya sama dengan saya, masih lebih suka menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank. Jadi, gak heran sih jika jumlah masyarakat Indonesia yang berinvestasi saat ini baru hanya 0,4 persen dari total jumlah penduduknya.


Namun dengan seiring berjalannya waktu, saat ini teknologi finansial diprediksi akan menjadi salah satu ranah yang cukup ramai diminati, karena disinyalir bisa menjanjikan di masa mendatang.

Dari sekian banyak layanan teknologi finansial, salah satunya adalah Invisee, yaitu sebuah layanan digital yang menawarkan kemudahan dalam menunjang kegiatan berinvestasi produk reksa dana secara online. Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa dengan mudah dan nyaman menetapkan pilihan investasinya di Reksa Dana sesuai dengan pilihan dan tujuannya. Invisee ini bisa diunduh di Android dan iOS.


Yang menjadi latar belakang lahirnya Invisee adalah jumlah investor reksa dana di Indonesia yang terbilang cukup rendah dibandingkan negara-negara lain. Hal ini karena kurangnya akses dan informasi terhadap produk-produk investasi reksa dana.

Dengan mengusung tema #DemiNanti, Invisee hadir guna mendorong tingkat minat investasi masyarakat Indonesia. Invisee di gagas oleh PT Nusantara Sejahtera Investama (NSI) yang merupakan anak perusahaan dari Indivara Group.


Invisee pertama kali didirikan pada tahun 2015, kemudian resmi terdaftar OJK pada November 2016. Operasionalnya sendiri secara resmi dimulai awal tahun 2017. Invisee dijalankan dengan harapan membantu meningkatkan literasi keuangan nasabah pemula, khususnya produk reksa dana dengan akses yang mudah, nominal yang terjangkau, dan bantuan perencanaan keuangan.

“Tujuannya diluncurkannya aplikasi ini untuk lebih menguatkan posisi Invisee di pasar sebagai butik investasi bukan marketplace investasi biasa, karena produk dan manajer investasi yang digandeng pun sudah diseleksi berdasarkan kriteria yang Invisee tetapkan," jelas Eri Primaria selaku Direktur Utama NSI, saat grand launching Invisee yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 lalu di salah satu restoran di bilangan Jakarta Selatan.


Dalam penjualan reksa dana, Invisee bekerja sama dengan beberapa manajer investasi, diantaranya Insight Investment Manajemen, Trimegah AM, BNI-AM, Mandiri Manajemen Investasi, EastSpring AM dan Danareksa.

Menurut Eri, Invisee masih akan menambah beberapa manajer investasi secara selektif untuk memberikan produk yang terbaik bagi nasabah Invisee. Untuk memberikan kemudahan dalam  pembayaran investasi, selain lewat transfer bank dan virtual account, investasi di Invisee juga bisa dilakukan melalui viseepay dan T-Cash.

“Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah fitur Goal Planner, yang juga terobosan Invisee, fitur inilah yang memudahkan nasabah untuk membuat rencana investasi dan mengeksekusinya sesuai dengan tujuan dan kemampuannya secara berkala. Fitur seperti ini tidak tersedia di aplikasi lain yang sejenis,” jelas Jimmy Wijaya, Direktur IT dan Operasional NSI.

Untuk lebih nyata manfaatnya, fitur ini disandingkan dengan program-program marketing Invisee yang bekerja sama dengan tour provider, umroh, serta penyeleggara kurban online. Dengan fitur ini harapkan dapat membantu nasabah yang bermaksud untuk merencanakan perjalanan liburan, Umroh atau rencana berkurban sebagai tujuan investasinya.

Invisee dalam waktu dekat juga akan meluncurkan fitur “zakat reksa dana” bekerjasama dengan BAZNAS guna membantu nasabah dalam melaksanakan kewajiban zakat maupun bersedekah. Sama seperti pelaku e-commerce lain, Invisee juga memberikan banyak promo bagi nasabah melalui kerja sama dengan beberapa partner, seperti Go-Jek, Grab untuk menjaring nasabah baru.


Selain itu, secara platform Invisee juga memiliki produk lain seperti Surat Bendahara Negara (SBN), sukuk ritel atau sukuk tabungan dan produk finansial lain dengan tetap mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Invisee juga menerapkan fitur artificial intelligence guna memudahkan dan meningkatkan pengalaman nasabah dalam bertransaksi di Invisee. Di segmen yang sama, Invisee akan bergabung dengan layanan teknologi lain seperti Bareksa yang menggandeng Bukalapak dan Tokopedia.

Fitur-fitur Invisee. 

Melihat perkembangan teknologi, Invisee paham bahwa masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa dengan transaksi online, hal ini seiring dengan bertumbuhnya layanan e-commerce di Indonesia. Dalam praktiknya, aplikasi ini dibuat dengan mengadopsi pengalaman berbelanja dan bertransaksi e-commerce.

Invisee dilengkapi dengan fitur Shopping Cart untuk pembelian reksa dana dan fitur autodebet untuk memudahkan nasabah atau pelanggan membeli secara reguler. Saat ini ada beberapa produk reksa dana yang ditawarkan, mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.


Fitur Goal Planner, sebuah fitur yang diperuntukkan bagi para investor untuk merancang, mengatur, dan mengelola investasinya sehingga dapat memantau perkembangan investasinya dengan lebih optimal.

Singkatnya, Invisee bisa menjadi alat untuk membantu para penggunanya dalam mengelola keuangannya agar dapat optimal dalam mewujudkan cita-citanya di sisi keuangan.


Setelah berjalan selama satu tahun, Invisee cukup yakin dengan apa yang ingin diraihnya. Saat ini pertumbuhan investor dan transaksi mencapai 25% dengan per investor rata-rata memiliki akun reksa dana senilai Rp2 juta.

Kondisi ini membuat Invisee memasang target bisa mendapatkan 100.000 investor pada akhir tahun dengan dana kelolaan di atas Rp200 miliar.

Kedepannya Invisee masih akan menambah beberapa manajer investasi secara selektif untuk memberikan produk yang terbaik bagi nasabah.

3 langkah mudah berinvestasi di Invisee

Untuk berinvestasi di Invisee sangat mudah dan praktis. Berikut langkah-langkahnya. Biar lebih jelas, tiap langkah bisa dilihat tutorialnya di videonya ya. 
  • 1. Daftar
Daftarkan akun sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Pengaktifan akun melalui sms dan email.


  • 2. Pilih Produk
Pilihlah produk yang sesuai dengan profil risiko anda dan pahami risiko setiap produk sebelum memutuskan untuk membeli.


  • 3. Lakukan Pembayaran
Invisee menyediakan berbagai metode pembayaran, sesuai dengan yang dikehendaki nasabah, yakni melalui Transfer atau dengan ViseePay. Jadi gak ada lagi deh ribet untuk beli investasi.


Pada saat daftar Invisee akan meminta data kita dengan lengkap. Data tersebut dikumpulkan oleh NSI dan merupakan data yang diwajibkan oleh pihak regulator. NSI merasa wajib untuk memberitahukan kepada pengguna secara transparan bagaimana data tersebut dikelola oleh NSI, oleh karenanya prosedur ini dibuat. Prosedur Perlindungan Data Pribadi ini tidak dapat dipisahkan dari Ketentuan Pengguna dalam Invisee.


Prosedur Perlindungan Data Pribadi tersebut akan menjelaskan:
1. Informasi apa yang dikumpulkan, disimpan dan dipakai oleh NSI dan kebutuhannya.
2. Hak dan Tanggung Jawab pengguna terkait penyampai data pribadi pengguna.
3. Opsi yang dapat dilakukan oleh pengguna terkait perubahan, penghapusan data pribadi pengguna.

Informasi yang dikumpulkan oleh NSI terdiri dari dua (2) tipe informasi:

1. Informasi yang secara sukarela disampaikan oleh pengguna sebagai bagian dari pendaftaran, prosedur KYC (Know Your Customer) dan proses pemesanan, yang dapat terdiri dari data profil pribadi, alamat kediaman, hubungan keluarga dan kondisi keuangan. Pengguna dapat melihat informasi apa saja yang telah disampaikan secara sukarela pada halaman My Account. Pengumpulan data ini diwajibkan oleh regulator dan oleh karenanya tidak dapat dihilangkan.

2. Informasi yang dihasilkan pengguna atas dasar penggunaan aplikasi oleh pengguna. Informasi ini dapat terdiri dari alamat IP, komposisi dan nilai portofolio dan informasi teknikal terkait dengan perangkat mobile pengguna. NSI akan menggunakan data ini untuk memastikan aplikasi dapat berjalan dengan baik.

NSI juga bertanggung jawab untuk menghubungi pengguna secara periodik untuk memastikan bahwa KYC sudah akurat dan ter-update. Hal ini merupakan salah satu bagian dalam kegiatan operasional NSI. Pengguna diharapkan untuk dapat memberikan informasi yang benar dan akurat dan melakukan pengubahan data yang diperlukan.

Pengguna juga diharapkan untuk selalu melakukan pengubahan data yang diperlukan secara sukarela melalui aplikasi Invisee.

NSI nantinya akan mengasumsikan pengguna yang memilih untuk menutup akun Invisee, bahwa pengguna tersebut tidak ingin menggunakan layanan Invisee lagi. Namun, sesuai dengan peraturan yang ada, NSI harus menyimpan informasi tersebut selama 5 tahun. Untuk kenyamanan pengguna, 5 tahun akan dimulai sejak pengguna memilih untuk mengakhiri penggunaan Invisee.

Penutupan rekening Invisee hanya dapat dilakukan jika pengguna sudah melakukan penjualan atas semua Reksa Dana dan Portofolio yang dimilikinya.

Tentang PT Nusantara Sejahtera Investama (NSI)

PT Nusantara Sejahtera Investama atau NSI adalah Perusahaan Agen Penjual Reksa Dana (APERD), dalam hubungannya adalah dengan pihak ketiga yang berkepentingan seperti Bank Kustodian ataupun penyedia layanan pembayaran (VISEEPAY). NSI dapat memberikan data pengguna kepada pihak yang berkaitan untuk proses pendaftaran dan KYC.


Untuk mempermudah proses pendaftaran dengan pihak ketiga, NSI akan meminta persetujuan pengguna dalam memberikan informasi yang sudah disampaikan dalam Invisee secara sukarela kepada pihak ketiga. Meskipun demikian, Invisee tidak dapat memberitahukan bagaimana cara penggunaan dan penyimpanan data yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Dengan menyetujui syarat penggunaan Invisee, pengguna menyetujui pemindahan, pemberitahuan data pengguna tersebut kepada pihak yang terkait lainnya, dalam hal penggunaan datanya untuk disimpan dan diolah untuk pembuatan survei kepuasan nasabah, pengawasan Anti Money Laundering (AML), pelaporan, statistik, kebutuhan pengelolaan risiko dan laporan apapun yang dibutuhkan oleh regulator.

Tentang Reksa Dana

Reksa dana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Sistem reksa dana cukup sederhana, investor hanya menaruh sejumlah modal yang dipercayakan kepada profesional untuk diinvestasikan kembali. Karena sistem ini, nasabah tidak perlu pusing dan memikirkan saham atau obligasi apa yang harus dibeli. Nasabah hanya perlu menentukan reksa dana apa yang ingi dibelinya. Selanjutnya, manajer investasi yang bersertifikasi dan profesional akan mengelola modal tersebut.

Mengenal Jenis Reksa Dana

Sebelum menginvestasikan uang pada reksa dana, ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksa dana yang ada. Beberapa reksa dana yang cukup populer saat ini adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan saham.

  • Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 1-3 tahun.

  • Reksa Dana Campuran
Sesuai namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksa dana campuran lebih berisiko. Akan tetapi, potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5 tahun.

  • Reksa Dana Saham
Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.


Alhamdulillah, saat acara grand launching tersebut saya mendapat salah satu door prize berupa voucher diskon paket umroh dari Azkia Tours seharga Rp.2,5 Juta. Agak bingung sih, karena gak nyangka aja bakal dapet hadiah ini. Mungkin ini cara Tuhan agar saya bisa menemuinya di tanah suci dengan cara berinvestasi dahulu melalui Invesee. Bantu aminkan ya, siapa tahu bisa memenuhi undangan-Nya. Amin 😊

Komentar