El John Dan Dunia Pariwisata Indonesia

Dulu, duluuuuu sekali saya pernah bermimpi menjadi putri. Maksudnya putri kecantikan kaya Putri Indonesia or Miss Universe gitu. Bukan saya tidak cantik, tapi karena saya bertubuh mungil dan imut, akhirnya mimpi itu tinggal kenangan. Huhuhu ... menyedihkan bukan?

Dan hari ini, 6 Januari 2015, mimpi itu kembali terusik saat KOPI-Koalisi Online Pesona Indonesia, mengajak saya untuk menyambangi El John, salah satu kantor wadah pageants ternama di negeri ini, yang terletak di daerah Jakarta Barat.



Terus terang, paginya sempat bingung mau pake baju apa. Ya ... siapa tau saya dilirik Pak Johnnie dan tiba-tiba dia punya inspirasi untuk menjadikan saya putri gitu. Hehehe ... *Tutup muka pake taplak.

Jam dua belas tepat saya sampai di gedung APL Tower Slipi, setelah sedikit berdesak-desakan di kereta dan kopaja. Sesudah menukarkan id, saya dan beberapa teman yang kebetulan bertemu di loby langsung naik ke lantai16, di mana El John Pageants Indonesia berkantor, karena di lantai bawah kita di larang bergerombol. Entar dikiranya mau demo lagi.

Terus terang, saya terkesan dengan sosok Johnnie Sugiarto, terlebih dengan perjuangannya yang tanpa lelah untuk terus mengibarkan bendera pariwisata di ajang pertunjukan dunia, meskipun harus dilakukannya secara mandiri.

Ka-ki, Ivhanrel Sumerah, Delvia Wirajaya, Cordella Fidelia

Dengan konsisten dan gigih pria yang akrab di panggil Daddy oleh para putri ini, memperjuangkan pariwisata Indonesia lewat Putri Pariwisata dan Miss Earth di bawah bendera El John. Perlu di ingat, Putri Pariwisata sama Putri Indonesia  beda loh. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2008 lalu, hingga saat ini sudah 8 kali mengirim delegasinya ke berbagai ajang pageants bergengsi di dunia dan tidak tanggung-tanggung, 10 lisensi franchise internasional dengan berbagai kategori telah dikantonginya.

Untuk mendukung misinya, El John juga mendirikan yayasan berbentuk SMK Pariwisata  dengan nama yang sama yaitu El John.

Sejak berdiri El John mempunyai  tagline Bringing Indonesian Culture to The World, dan sebagai dukungan kepada pemerintah, El John mengawali tahun 2016 ini dengan terus bergerak membangun Country Branding agar pariwisata Indonesia semakin naik melalui pencitraan ke mancanegara dengan Wonderful Indonesia.

"Saya mendukung gagasan Menteri Pariwisata Arief Yahya, tentang pentingnya Country Branding untuk Indonesia, di mana semua sektor harus kompak baik media, maupun industri pariwisata lainnya agar dunia mengenali Indonesia sebagai negara sejuta destinasi yang terindah di dunia dan wajib di kunjungi," papar pendiri El John ini.


Dalam acara mini conference tersebut, hadir juga beberapa Putri Pariwisata yang bersedia berbagi pengalamannya, diantaranya Delvia Wirajaya, Miss Tourism Queen of The Year International 2015, yang baru saja kembali dari Malaysia, Ivhanrel SumerahWorld Miss University Indonesia 2015, asal Menado dan sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Beijing, serta Cordella FideliaMiss Earth Indonesia Water 2015, yang berhasil menurunkan berat badannya selama karantina.

Mungkin buat orang awam, termasuk saya, kalau melihat para putri cantik itu manja dan kerjaannya hanya merawat tubuh biar tetep kinclong, ternyata di balik itu banyak cerita mengharukan sekaligus menarik loh. Putri-putri cantik itu harus bekerja dan terjun langsung ke daerah-daerah guna mengenali pariwisata yang akan dipasarkannya.

Pasti gak pernah ngebayangin kan, gimana Ivhanrel, yang bertubuh mungil itu harus menyusuri sungai Ciliwung selama dua jam dengan getek. Cordella, dengan kulit putih mulusnya harus melewati rawa-rawa sepinggang guna menanam mangrove. Atau Yovita Iskandar yang harus menenteng 4 koper saat harus terbang ke Jerman. Dan mereka melewati perjalanan ini dengan tetep harus mengenakan crown dan slayernya. Masih banyak lagi cerita di balik layar yang tak kalah menarik dan menguras emosi dan tenaga para putri ini. Salut, mereka tidak pernah sedikit pun mengeluh, seharusnya kita bangga dengan mereka, yang bekerja untuk mengibarkan bendera pariwisata Indonesia di mata dunia.

Dari para putri ini, saya juga bisa tahu bagaimana dunia melihat negara kita dan ternyata, masih banyak yang belum tahu Indonesia itu di mana. Dunia hanya mengenal Bali sebagai Indonesia dari 17405 pulau yang kita miliki. Miris bukan?

Delvia sempat bercerita saat mengikuti ajang Miss Tourism di Malaysia, dia terkesan dengan  kontestan Philipina yang menceritakan tentang negaranya dengan selalu menunjukkan sisi baiknya, dan saat dia mencari tahu apa yang menjadi sisi buruknya dari kontestan yang lain, tak satupun dari mereka yang bercerita jelek. Gak seperti kita kan, yang gemar menceritakannya kejelekan dan kekurangan negara kita?

Tanpa kalian sadari, saat kalian upload atau bercerita jelek tentang Indonesia, di belahan dunia lain mereka merespon dengan tanda merah. Kalian sendirilah yang telah menekan tombol warning bagi pariwisata Indonesia.

Industri pariwisata bukan pabrik pembuat barang, banyak komponen yang saling berkaitan di dalamnya. Mulai dari tiket, hotel hingga kuliner. Seandainya setiap turis yang datang menyumbang minimal 2 dolar dan yang akan datang 10 orang, tapi karena tagline yang menjelekan negara kita, maka mereka membatalkan kunjungannya. Bayangkan berapa orang yang terkena imbas tesebut.

Terakhir Johnnie Sugiarto beserta para putrinya mengajak untuk merubah tagline kita dari menjelekkan dan mengeluh tentang bangsa ini dengan Pesona Indonesia melalui  Wonderful Indonesia agar pencitraan pariwisata kita ke  mancanegara semakin baik dan makin banyak turis yang datang.

Sebesar apapun upaya pemerintah dan El John, tak akan banyak menghasilkan bila kita sebagai warga negaranya tak mau membantu. Betul gak?

O, iya, satu lagi yang saya saya setuju banget dengan Pak Johnnie Sugiarto, Indonesia butuh orang yang bisa menghitung kapasitas pariwisata kita, agar kekayaan kita tidak rusak dan upaya kita tidak terbuang percuma.

Hemhhh, hari ini cita-cita saya sebagai putri ternyata perlu dipertanyakan kembali, tapi setidaknya setengahnya sudah tercapai. Nih lihat fotoku, aku juga putri loh meski tanpa crown. Hehehe ...

Komentar