My Antologi

Ayo Katakan Aku Bisa

“Aku bisa” itu adalah kata-kata ajaib yang selama ini setia mengisi rongga pikiran saya. Kata yang mampu mendongkrak semangat saya dalam menggeluti dunia tulis menulis.

Pada awal  terjun ke dunia literasi saya sempat tak percaya diri dan down karena tidak adanya dukungan dari orang terdekat dan keluarga.

Mereka cenderung menganggap minat saya hanya sebuah hobby yang besok lusa akan berubah dan bukan sebuah prestasi. Dan bagi mereka orang yang tidak berpendidikan seperti saya tidak mungkin berhasil.

Hingga begitu banyak pertanyaan yang tak mampu saya jawab. “Sudah punya buku berapa, sudah menulis apa saja, di muat di mana,  di bayar beberapa?”

Hueeek!

Tampar yang sangat menyakitkan. Karena saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Hanya pemulung diksi yang percaya pada mimpi. Saya mencintai dunia tulis menulis dan ingin berada di dalamnya tanpa memikirkan target. Yang saya tahu, saya ingin bisa, dan untuk itu harus belajar.

Seiringnya waktu, akhirnya ada beberapa antologi yang memuat karya saya. 6 buah buku antologi dalam 8 bulan masa saya belajar. Not bad. Meski tidak pernah ada penghargaan dan pengakuan terhadap karya yang saya hasilkan, namun saya bangga pada diri saya sendiri.

Untuk menghasilkan sebuah karya tulis yang baik, membutuhkan proses, waktu dan pengorbanan. Itu yang tidak mereka mengerti, karena mereka tidak di dalam dunia yang saya suka.

Di balik kesedihan saya terselip sebuah kebahagian yang tak terkira, karena saya memiliki teman dan sahabat. Merekalah yang setia memberi semangat dan dorongan.

Ayo kita katakan “AKU BISA.” Percayalah kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Karena kekuatan pikiran sangat berperan penting dalam mewujudkan mimpimu. Itu cerita inspirasi dan motivasi dari saya. Semoga bermanfaat. Tidak ada niat untuk menyombongkan diri apa lagi menggurui. Just share.

 

#My antologi:

Beneath the Same Moon vol 3 (kumpulan cerita mini/ Ellunar Publisher), Rainylova2 (kumpulan sajak pecinta hujan/ Pena House), All of Me (Pena House), Dalam Remang Kumengejar Mimpi (Komciba/Pena House), Cinta dan Air Mata (Aiyi Yuji), Putik Desemberku (Dunia Dekik).

Komentar