Solusi Permasalahan Kucing, Buku Wajib Buat Para Pecinta Kucing

Menurut saya memelihara kucing itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Terlebih saat harus menghadapi berbagai persoalan dalam perawatannya, seperti penyakit kulit, hama kutu, bulu yang rontok sampai masalah birahi dan beranak.


Pada hari Sabtu kemarin tanggal 19 Agustus 2017, saya diundang untuk menghadiri sebuah acara lauching buku tentang 'Solusi Permasalahan Kucing' yang ditulis oleh Pak Cacang Efendi, selaku Breeder dan praktisi kucing, bersama Drh. Widya Setiawati. Mereka berdua mencoba berbagi solusi dalam merawat kucing. Buku tersebut di launching di Atrium Gramedia, Matraman, Jakarta Timur.  Acara yang diberi nama Catlovers Day itu juga diisi dengan talkshow tentang kucing, lomba untuk kucing dan peluncuran aplikasi digital Catlovers Magazine. Event yang terbuka untuk umum tersebut di hadirin oleh berbagai komunitas pecinta kucing se-Jabodetabek, bahkan ada yang datang dari Bandung.


Acara yang di mulai pada pukul 14.00 WIB tersebut di buka dengan sambutan dari Ibu Yani Trisnawati sebagai perwakilan dari Penebar Swadaya, Yani berharap buku ini bisa menjadi panduan dalam memelihara kucing kesayangan.

"Saya sudah lihat bukunya bagus, jadi untuk penggemar kucing buku ini menjadi panduan, bagaimana mengatasi hewan kesayangan ini. Ketika buku ini beredar, saya harap buku ini bisa membantu masyarakat memilihara kucing dengan sebenarnya dan terhindar dari resiko virus dan buku ini sangat lengkap dan di tulis oleh ahlinya Dokter hewan dan praktisi kucing," ucap Yani Trisnawati.

Sedangkan  Rasyid, selaku Bussines Development Penebar Swadaya mengungkapkan, "Catlovers Day digelar untuk memeriahkan acara launching buku Solusi Permasalahan Kucing. Event ini diharapkan mampu membuat lebih banyak masyarakat tertarik menambah wawasan seputar kucing seperti memberikan produk makanan yang baik serta berbagai jenis perawatan kucing lainnya."

Peluncuran buku Solusi Permasalahan Kucing ditandai dengan penandatanganan buku secara simbollik dan dilanjutkan dengan talkshow tentang kucing yang diisi oleh Pak Cacang, drh. Wdya Setiawati serta Anissa Rania Putri, gadis indigo dan juga seorang catlovers yang berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang memahami bahasa tubuh kucing.


Catlovers Day dikemas sangat menarik dan sarat ilmu, di saat talkshow banyak sekali audiences yang ingin bertanya seputar cara merawat kucing. Menurut Pak Cacang, Indonesia belum terlalu enfand terhadap kesehatan kucing. Drh. Widya Setiawati menyarankan agar kucing yang di steril dikandangkan minimal 7 hari untuk pemulihan. Bila SOP dilakukan dengan benar, maka steriliisasi pada kucing 100% akan berhasil. Dokter cantik ini juga menganjurkan bagi pemikik kucing untuk tidak ngeyel dan segera membawanya ke dokter hewan kalau kucingnya butuh pengobatan.

Sedangkan Annisa mengatakan, sayangilah kucingmu seperti dia menyayangi kamu. Gadis yang selama acara berkomunikasi dengan bahasa Inggris tersebut mengungkapkan bila sesibuk apapun selalu menyempatkan waktu untuk bounding dengan kucing peliharaannya.

Yup, memelihara kucing memang butuh komitmen untuk merawatnya. Merawat kucing berbeda dengan memelihara kucing. Bila anjing kita tuannya, berbalik dengan kucing, dialah tuannya yang manja dan selalu suka diperhatikan. 😁😁

Catlovers Day didukung oleh Purina Proplan, Purina Friskies, Purina Fancy Feast, Setia, Bhineka Catterry, Catlovers, Penebar Swadaya, Patz, Trubus.id, dan Gramedia. Purina Group juga membagikan pengetahuan tentang produk kepada pengunjung mengenai produk-produk (pakan) yang baik untuk hewan peliharaan khususnya kucing.

Sekelumit Tentang Penebar Swadaya

Penebar Swadaya adalah s3buah badan usaha milik Yayasan Bina Swadaya yang didirikan pada 10 Desember 1980. Latar belakang pendiriannya, untuk memenuhi kebutuhan pembaca majalah Trubus yang memerlukan informasi lengkap, tidak sekadar artikel. Produk Penebar Swadaya telah mengalami perkembangan tidak hanya dalam kuantitas, tetapi juga bidang yang diterbitkan.

Sekitar tahun 2005, Penebar Swadaya telah memperluas unit kegiatannya dengan penambahan imprint, yaitu Penebar Plus (untuk buku buku gaya hidup dan budaya), Cif (untuk buku-buku anak dan remaja), dan Griya Kreasi (untuk buku-buku bertema desain, baik itu interior maupun eksterior).

Pada tahun 2008 dibentuk imprint Raih Asa Sukses (RAS) untuk mewadahi penerbitan buku-buku manajemen dan hukum praktis. Awal tahun 2012, dibentuk pula unit baru Penebar Art yang mengelola bidang prepress dan e-commerce (pracetak, bisnis online, web). Lalu, pada pertengahan 2012 juga diluncurkan buku-buku flora dan fauna di bawah bendera AgriFlo.


Seiring perkembangan dunia digital, Penebar Swadaya meluncurkan pertanianku.com sebagai portal informasi di bidang pertanian pada 2013. Dan, majalah digital bertema kucing bernama Catlovers lahir pula pada 2016 sekaligus portal catlovers.id. Apps Catlovers Magazine ini, isinya sangat unik dan sangat bisa membantu untuk para pecinta kucing untuk mendapatkan pengetahuan dalam merawat peliharaannya.

Komentar

  1. Benar banget Mbak memelihara kucing memang gampang-gampang susah. Butuh biaya banget kalau udah sakit

    BalasHapus
  2. untuuung aku gak terlalu suka kucing!

    suka nggambarnya tapi miaranya engga, soalnya punya riwayat asma sekeluarga

    BalasHapus
  3. Kucing yang dipelihara biasanya setia ya sama majikan? Heheheh
    Image soal toksoplasma juga kemarin diluruskan ya? Pencerahan banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul teh, selama ini kucing selalu disalahkan soal toksoplasma.

      Hapus
  4. Maaaak, di rumah berapa banyak peliharaan nya??? Haha

    BalasHapus
  5. Akhir-akhir ini kucing sering jadi kambing hitam dengan adanya buku ini bakal membuka mata banyak manfaat memelihara kucing dan bagaimana memelihara mereka dengan kasih sayang. Salam mba Mia.

    BalasHapus
  6. Saya sukaaaak kuciiiiing....miaaawww ��
    Senang banget bisa liat-liat kucing lucu kemarin, plus nambah ilmu perkucingan jugaa *asal jangan main kucing-kucingaan yaa ��

    BalasHapus

Posting Komentar