Kulminasi Rasa

Dulu, kita seumpama dua titik yang berbeda, berdiri di masing-masing kordinat tanpa bersinggungan
Lalu kutub-kutub pengharapan menarik dan menyatukan kita pada sebuah jalan, yang kita sebut rasa. Dan waktu melenakan kita dalam mimpi panjang tak berujung
Kini, saat ini kita sama-sama berdiri di satu persimpangan, namun seolah terpisahkan oleh jarak ribuan mil
Aku melihat dan merasakan hadirmu, namun tak lagi bisa menyentuhnya
Entah apa yang salah. Yang aku tau, mimpi itu tak lagi sama sejak dusta dan ego menjadi tahtamu
#Serpong 21122015

Komentar